Yuk, Mengintip Museum Kata Andrea Hirata di Pulau Belitung
Bangunan warna-warni yang terletak di pinggir Jalan Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur menarik pandangan siapa saja yang melihatnya. Ternyata, itu adalah Museum Kata Andrea Hirata di Pulau Belitung.
Warna-warna cat yang cerah di atas bangunan yang sederhana, menampilkan kesan ceria di dalam rumah itu. Benar saja, jika menengok ke dalam rumah tersebut, pengunjung akan merasakan suasana di film Laskar Pelangi yang sangat kental. Foto-foto yang terpajang dalam museum ini menceritakan perjalanan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata hingga diadaptasi menjadi sebuah film laris di tahun 2008.
Museum Kata didirikan pada 2012 oleh Andrea Hirata. Museum yang merupakan kebanggan masyarakat Belitung ini dinobatkan sebagai museum sastra pertama di Indonesia. Di dalamnya berisi ratusan buku sastra dari seluruh dunia.
Jika menilik lebih jauh lagi ke dalam, kamu akan mendapati foto-foto sang penulis yang dipajang dengan berbagai kalimat inspiratif. Ada juga beberapa cuplikan dari novel Laskar Pelangi. Beberapa kutipan terkenal tersebut antara lain “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.”
Saat memasukinya, kamu akan disambut dengan sebuah ruangan nyaman layaknya rumah sendiri. Di situ terdapat meja, barang-barang antik yang masih apik, serta buku-buku yang sengaja di-set berantakan di atas meja. Pemandangan itu sungguh akan memanjakan mata kamu.
Seluruh penataannya, mulai dari pajangan foto, buku, meja ditata apik dan sederhana tapi tidak meninggalkan kesan ‘meriah’. Sebuah ruangan khusus yang diberi nama Laskar Pelangi Room, tatanan ruangannya bisa mengingatkan kamu dengan Lintang dan kawan-kawannya. Kamu bisa melihat foto-foto dari film Laskar Pelangi dan koleksi novel Laskar Pelangi yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing itu.
Salah satu hal yang unik dari Museum Kata Andrea Hirata ini adalah setiap ruangannya dinamai sesuai tokoh-tokoh yang ada dalam novel, seperti Lintang, Ikal, dan Mahar. Saat memasuki ruangan Ikal misalnya, akan terasa sekali suasana karakter Ikal. Foto yang memperlihatkan Ikal saat berpisah dengan sahabatnya, yaitu Lintang menjadi sesuatu yang menarik untuk dilihat.
Setelah Ruang Ikal, ada Ruang Lintang. Sosok Lintang digambarkan memiliki karakter yang cerdas dan sangat dibanggakan oleh kawan-kawannya. Di ruangan ini, pengunjung juga akan disuguhkan dengan foto-foto Lintang dalam adegan film Laskar Pelangi. Salah satu foto yang ikonik adalah saat berfoto dengan sepeda kesayangannya dan ketika ia berboncengan dengan Ikal.
Namun, ada yang spesial saat memasuki Ruang Mahar. Tokoh Mahar dikenal sebagai orang yang eksentrik, senang tampil berbeda dari yang lain. Ia juga sangat menyukai berbagai karya seni. Di sana, pengunjung bisa melihat foto-foto dari karya seniman kecintaan Mahar, salah satunya dari musisi Rhoma Irama.
Setelah puas berkeliling Museum Kata Andrea Hirata, kamu bisa memesan kopi di Warkop Kopi Kuli. Pengunjung bisa melepas lelah, bersantai, dan ngobrol bareng sambil menikmati museum.
Sebelum itu, terdapat sebuah ruangan, yaitu Word Room (Ruang Kata). Di ruangan tersbeut, biasanya sering diadakan acara diskusi maupun bedah buku bersama. Desgin interiornya terbuat dari kayu yang memberikan kesan hangat, dan membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di sana.
Bagi yang berminat berkunjung ke Museum Kata Andrea Hirata, kamu tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. Tapi, untuk masuk ke sini, kamu harus membeli buku Laskar Pelangi seharga Rp 50 ribu sebagai gantinya. Baik sendiri ataupun bersama teman-teman, kamu hanya cukup membayar seharga buku tersebut.
Comments
Post a Comment